Gerakan Produktivitas Nasional Harus Dilakukan Secara Terpadu dan Berkesinambungan

By Admin

nusakini.com-- Produktivitas adalah salah satu kata kunci kesuksesan bagi setiap negara untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Oleh karenanya, produktivitas nasional harus terus didorong perumbuhannya oleh seluruh komponen bangsa dengan bekerja sama secara holistik, terencana, terkoordinasi, terpadu, dan berkesinambungan. 

“Oleh karena itu dalam rangka kita meningkatkan daya saing nasional di tengah persaingan global perlu bagi kita untuk melakukan langkah-langkah strategis untuk mendukung semua sektor, baik oleh baik pemerintah, di dunia usaha, maupun masyarakat, melakukan efisiensi dan penarapan teknologi serta inovasi-inovasi peningkatan produktivitas,” kata Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker) Sunarno mewakili Dirjen Binalattas Kemnaker dalam acara ‘Konferensi Gerakan Produktivitas Nasional Tahun 2016’ di Gedung Binakarna Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/11). 

Sunarno menjelaskan, salah satu kendala pmbangunan nasional saat ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) nasional yang relatif masih rendah. Padahal, human capital merupakan salah satu faktor kunci yang berperan besar terhadap persoalan pembangunan ekonomi dan daya saing nasional. 

Dalam dasawarsa ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan yang semula 5,02 persen pada tahun 2014 menjadi 4,79 persen pada tahun 2015. Begitupun berdasarkan laporan World Economic Forum (WEF), dimana Indeks Daya Saing Indonesia turun ke peringkat 41 pada tahun 2016, dimana pada tahun 2015 Indonesia menenpati poisis 37 dunia. Hal ini menempatkan Indonesia masih di belakang beberapa negara ASEAN lain, yakni Singapore pada peringkat 2 dunia, Malaysia (27), dan Thailand (34). 

“Oleh karena itu, kita memerlukan kader-kader terbaik bangsa untuk memiliki kecerdasan yang tinggi, mental yang prima, yang unggul dan berdaya saing tinggi, serta kemampuan handal dengan semangat nasionalisme yang sejati. Karena kemajuan ekonomi dan kemajuan bangsa sangat tergantung pada kualitas SDM,” jelasnya. 

Untuk itu, pada Konferensi Gerakan Produktivitas Nasional tersebut, Sunanrno meminta kepada seluruh pemangku kepentingan, baik dari unsur pemerintah, swasta, maupun msyarakat untuk terus menggelorakan semangat Gerakan Produktivitas Nasional. Dimana dalam gerakan tersebut harus dipahami kembali sebagai semangat kebersamaan untuk membagun ekonomi dan daya saing nasional. 

“Sehingga upaya-upaya yang terstruktur, sistematis, dan masif untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen para pihak tentang arti penting peningkatan produktivitas di semua bidang dapat dipahami dan dijalankan secara menyeluruh dan tuntas,” terang Sunarno. 

Ia juga memaparkan, Gerakan Produktivitas Nasional telah dilakukan sejak tahun 2010. Pada peringatan tahun ini, ia ingin seluruh pemangku kepentingan mendiskusikan dan berdialog tentang perkembangan isu-isu produktivitas nasional tersebut. Karena dengan adanya forum diskusi dan dialog tersebut, berbagai langkah strategis untuk mendorong pretumbuhan produktivitas dan daya saing nasional akan ditemukan. 

“Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan tersebut, kami mengajak untuk saling bekerja sama secara terintegrasi dan berkeberlanjutan menuju peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat indonesia dan dapat dibuktikan nanti secara terukur melalui pengukuran-pengukuran produktivitas secara nasional, regional, dan sektoral,” paparnya. (p/ab)